DIBERI BANYAK, DITUNTUT BANYAK PULA
(Bacaan Injil Misa Kudus, Hari Biasa Pekan Biasa XXIX – Rabu, 23 Oktober 2013)
Peringatan/Pesta Santo Yohanes dr Kapestrano, Imam – Saudara Dina, Pelindung para Pastor/Perawat Rohani Angkatan Bersenjata
KESIAPSIAGAAN - LUK 12 35-40Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” Kata Petrus, “Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?” Jawab Tuhan, “Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang,’ lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkanya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan memenggalnya dan membuatnya senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, akan banyak dituntut dari dirinya, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan lebih banyak lagi dituntut dari dirinya.” (Luk 12:39-48)
Bacaan Pertama: Rm 6:12-18; Mazmur Tanggapan: Mzm 124:1-8
“Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, akan banyak dituntut dari dirinya, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan lebih banyak lagi dituntut dari dirinya” (Luk 12:48).
Inilah kalimat terakhir dari Bacaan Injil hari ini. Aplikasinya secara langsung berkaitan dengan tanggung-jawab para pemimpin agama kepada siapa Yesus Kristus memberikan lebih banyak rahmat, namun Ia juga mengharapkan lebih dari mereka dibandingkan dengan orang-orang biasa.
Kita juga dapat dan harus menerapkan kata-kata ini atas banyak karunia yang telah kita terima dari Allah. Kita telah diberkati secara berlimpah dalam hal materi. Kristus menginginkan kita menggunakan hal-hal baik ini, karena Allah menciptakan semua itu dan semuanya baik. Akan tetapi, hanya sebagian saja dari yang baik-baik itu kita gunakan secara bertanggung-jawab. Cara kita menggunakan karunia-karunia Allah ditentukan oleh komitmen dan sikap dasar kita terhadap Allah dan sesama kita.
Sikap dasar ini harus kelihatan nyata dalam hidup kita sehari-hari. Kalau tidak demikian halnya, maka tidak riil jadinya. Ini bukanlah sekadar masalah doa-berdoa. Sebagian jalan menuju Allah adalah melalui dunia, dunia kerja, kehidupan keluarga, orang-orang yang tinggal dekat dengan rumah kita. Mengapa? Karena di area-area inilah kita menggunakan karunia-karunia Allah dan mengembalikan karunia-karunia itu kepada-Nya seturut tuntutan-Nya.
Kekayaan-kekayaan kita, talenta-talenta kita, berbagai energi dan upaya kita, semuanya adalah karunia dari Allah. Kita harus memberi sesuai dengan apa yang telah kita terima. Sesama kita membutuhkan kita. Apabila kita memiliki lebih daripada yang secara wajar kita butuhkan, maka orang-orang miskin mempunyai hak atas “surplus” kita. Apabila kita memiliki talenta dalam bidang kepemimpinan, maka komunitas kita harus merasakan manfaat dari kualitas-kualitas kepemimpinan yang kita miliki. Kita harus memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia ciptaan melalui kerja yang energetik dan penuh gairah. Ini adalah bagian dari rencana Allah.
Kita harus menempatkan semangat dari bacaan Injil hari ini ke dalam praktek kehidupan kita sehari-hari. Marilah kita menanggapi pesan Kristus dan memberi sesuai dengan ukuran berapa yang telah kita terima.
DOA: Bapa surgawi, Engkau telah memenuhi diri kami dengan berkat melimpah. Semua kerja kami adalah untuk kemuliaan-Mu dan puji-pujian bagi-Mu, juga untuk membangun umat-Mu dalam Yesus Kristus. Amin.
Catatan: Untuk mendalami Bacaan Pertama hari ini (Rm 6:12-18), bacalah tulisan yang berjudul “HENDAKLAH DOSA JANGAN BERKUASA LAGI DI DALAM TUBUHMU YANG FANA” (bacaan untuk tanggal 23-10-13) dalam situs/blog PAX ET BONUM http://catatanseorangofs.wordpress.com; kategori: 11-10 PERMENUNGAN ALKITABIAH OKTOBER 2013.
Untuk mendalam Bacaan Injil hari ini (Luk 12:39-48), bacalah juga tulisan yang berjudul “PENGURUS RUMAH YANG SETIA DAN BIJAKSANA” (bacaan tanggal 19-10-11) dalam situs/blog PAX ET BONUM.
Cilandak, 14 Oktober 2013
Sdr. F.X. Indrapradja, OFS
#Copas